Dunia menurut hukum islam

Dunia adalah tempat kita hidup sementara, seperti kita bertamu di rumah orang yaitu hanya sebentar. Dunia adalah “man ro atul ahiroh” yaitu tempat kita menanam untuk di akhirat, menanam amal baik/ buruk. Apabila menanam amal baik, maka kita akan memanennya di akhirat, dan apabila menanam amal jelek, maka akan panen kejelekan di akherat/ siksaan.

Sebagai manusia harus sadar, dunia itu tidak ada apa-apanya, janganlah bersenang-senang di dunia. Tapi mengapa zaman sekarang kebanyakan orang hanya ingin berfoya-foya dan mencari kesenangan di dunia?. Kehidupan yang kekal adalah di akhirat zaman sekarang pemuda kebanyakan tidak ingin mencari ilmu agama, agama islam adalah agama yang diridhai allah.

Tanda-tanda kiamat semakin besar dan jelas, mulai berkurangnya ilmu agama, Para ulama banyak yang meninggal, orang yang mempelajari ilmu agama semakin sedikit, inilah tanda-tanda kiamat. Alloh SWT mencabut ilmu dunia dengan perlahan-lahan, semakin kedepan dunia semakin hancur. Rosululloh pernah bersabda “Tiada zaman yang lebih hancur dari zaman yang akan dating”.

Dalam kitab daqoiqul akhbar telah dijelaskan bahwa hanya nabi Muhammad yang hanya member syafaat kepada umatnya, sebagai umatnya kita harus mencntainya walaupun kita tidak tahu bagaimana rupa nabi Muhammad, kita meyakini akan adanya nabi Muhammad. Di dalam kita juga dijelaskan nabi Muhammad sangat tampan, ibarat 1 lingkaran, ½ adalah ketampanan yang dimiliki nabi Muhammad, ¼ adalah ketampanan nabi yusuf, dan ¼ lagi adalah ketampanan dan kecantikan orang di seluruh jagad raya. Di dalam kitab ini juga di jelaskan bahwa pada hari kiamat nabi Muhammad hanya memikirkan umatnya, ia mengatakan “umatku… umatku”.

Subhanalloh.. nabi Muhammad sungguh mulia. Mengapa kita sebagai umatnya tidak mencintainya, dari semua nabi hanya nabi Muhammad yang member syafaat, maka dari itu agar kita di beri syafaat banyak-banyaklah membaca sholawat kepadanya.

By : Siti Aisah

Related Posts:

0 Response to "Dunia menurut hukum islam"

Post a Comment